Label

Sabtu, 22 Februari 2020

Lomba Puisi Nasional Aceh, Panggung Pertunjukan Dunia

jangan lupa ditulis..


Aceh, Panggung Pertunjukan Dunia
Nur Amelia Sanusi Putri (Samarinda, Kalimantan Timur)
Rambat gelombang disamudra yang dalam nan bebas
Terombang ambing tak berpemilik berseru dengan deburan gemuruh tertumpah
Menyemburkan kekerasan terseret mendekati pinggir pantai yang dangkal
Meninggi hingga terhempas ke pinggir daratan

Dentuman menggerutui interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Pelentingan batuan layaknya menari mengubrak abrik tak beraturan
Mengapa negeri ini berkeluh kesah dengan teriakan, tersisa hanya sebait ucap “maaf selamat tinggal”

Negeri ku luluh lantak tak berantak.. Ganas kau menerkam tanpa pamrih dan permisi
Kotaku nan jauh kota mati yang terisolasi.. Reruntuhan berserakan menjalar sepanjang arah mataku
Lhokng
Desis angin tak lagi besahabat saling berpagutan mencari tempat, Pergi berlarian meninggalkan sunyinya kota yang terhampar ribuan mayat

Kokoh berdiri tegak tanpa gerak.. Naluriku menjalar sekujur nadi menampak indah dari pandang pengelihatanku.. Masjid Baiturrahma yang agung nan megah
Lautan manusia kaku tanpa gerak bergelimpangan di sekeliling.. Menutup kota indahku menjadi suram dan kejam, Tanah Saksi bisu Ulee Lhe tempat peristirahatan terakhir secara masal

Negeriku porak poranda kacau balau menghadang.. Sinarnya mentari tak henti berbagi terik
Anggun serentak menyatukan gerakan.. Saling berpaut menyatu dalam Tari Sama
Layaknya deru pesawat dan tembakan saling beriringan.. Alam menyimpan rahasianya sendiri
Baru saja memandang ibu menyiram bunga .. Sekejap lenyap terpisah tak tentu arah
Serambi Mekahk hilang.. Pergi nan jauh dengan penuh teriakan
Gerombolan lalu lalang langkah meninggalkan.. Berselimut ketakutan dengan deru hembusan nafas

26 Desember 200
Kota ku pergi meniggalkan kami semua.. Ayah ibu mencari tak kunjung temu
Kaki berlomba menahan pedih tetasan air mata.. Negeri berubah menjadi panggung pertunjukan dunia
Kota nan indah asri meninggalkan kami sendiri, Pergi tanpa salam dan ucapan manis di hati
Tanpa menyisakan suka hanya tertinggal duka, Peluh keringat di baju berteriak kepadaMu
“Ampuni salah kami yang kelam ini”
Kau hilang, pergi dengan jutaan mayat berlimpah
Kota Aceh yang malang
1.       Lhokng salah satu daerah dekat Banda Aceh yang nyaris rata dengan tanah saat tsunami
2.       Baiturrahma masjid yang tetap kokoh berdiri saat tsunami
3.       Ulee Lhe wilayah Banda Aceh tempat berdirinya masjid Baiturrahman
4.       Tari Sama tarian tradisional dari Aceh
5.       Serambi Mekkahk Aceh yang bernuansa keagamaan, keimanan, dan ketaqwaan dijuluki sebagai serambi mekkah
6.       26 Desember 200 tragedi terjadinya gempa bumi dan tsunami Aceh


Instagram: nurameliasanusiputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar