Label

Senin, 23 Desember 2019

LOMBA ARTIKEL POMNAS 2019

jangan lupa ditulis..


RAGAM KEKAYAAN BANGSA DIAJANG POMNAS

Olahraga adalah kegiatan yang dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa adanya batasan usia bahkan seharusnya semua orang turut serta dan gemar berolahraga. Banyaknya ragam olahraga dapat dipilih sesuai kemauan. Olahraga secara rutin selain untuk menyehatkan badan tentu juga bisa sebagai penghilang penat dari berbagai aktivitas. Beragam olahraga saat ini telah banyak di perlombakan bukan hanya ditingkat sekolah atau kecamatan saja, melainkah sudah sampai tingkat nasional dan internasional.
Semangat kebangsaan identik dengan rasa solidaritas, yang juga mengadung makna persatuan dan kesatuan. Semangat kebangsaan membuat seseorang mencintai bangsanya dan berusaha demi kemajuan bangsanya. Para  atlet yang bertanding juga memiliki semangat kebangsaan untuk mengharumkan nama bangsa melalui ajang perlombaan olahraga internasional. Semangat kebangsaan begitu tampak terlihat ketika ajang olahraga internasional digelar dimana bendera Indonesia berjejer dengan bendera kebangsaan lain dan lagu Indonesia Raya di perdengarkan di seluruh penonton yang berasal dari berbagai negara, bukan hanya para atlet bahkan siapapun yang menontonnya akan memiliki rasa bangga.
Ketika para atlet bersatu untuk bersaing membawa nama baik Indonesia masyarakat yang menontonpun turut serta dengan memberikan dukungan bersorak bersama megadakan nonton bersama untuk memberikan semangat kepada para atlet Indonesia. Tanpa disadari masyarakat Indonesia begitu luar bisa memberikan dukungan bagi Indonesia, melalui olahraga semangat akan cinta tanah air terbentuk begitu saja dalam jiwa masyarakat Indonesia.
Sejarah olahraga telah lama sekali dikenal khususnya oleh Yunani Kuno. Orang Yunani terkenal dengan kemampuan olahraga atletik, karena bagi mereka kekuatan stamina, dan kecepatan sangat penting, melalui latihan dan kompetesi mereka berharap menjadi layaknya seperti dewa. Di Yunani kuno panhellen (Pesta Olahraga Yunani Kuno) adalah kompetesi olahraga paling terkenal dan Olimpiade adalah yang dianggap paling penting dan sakral. Karena sangat penting, kota yang berperang pun harus melakukan gencatan senjata sampai perayaan olimpiade telah usai.
Olimpiade terus berlangsung dan terlaksana hingga didirikannya International Olympic Committed (IOC) dibawah naungan IOC olimpiade terus berjalan sesuai dengan ragam olahraga dengan bertambahnya jenis olahraga salah satunya jenis olahraga musim dingin seperti seperti seluncur es an sky juga terdapat jenis olahraga dengan sebutan paralimpiade yang didedikasikan untuk para prajurit yang cacat saat peperangan berlangsung hingga dibentuk International  Paralimpiade Committed (IPC).
Hingga kemudian pada tahun 2010 terbetuk Olimpiade Remaja yang dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada atlet muda untuk berkompetei dalam ajang olimpiade. Kemudian olimpiade terus berkembang hinngga terciptanya simbol  cincin olimpade yang terdiri dari lima cincin saling berkaitan yang melambangkan kesatuan dari lima benua dibumi  (Amerika, Afrika, Asia, Australia, dan Eropa). Dengan tercipta pula motto Cittius, Altius, Forties (lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat)
Olahraga di Indonesia sudah sangat populer khususnnya sepak bola dan bulu tangkis. Ajang olahraga Indonesia diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan pemerintah Indonesia telah menetapkan hari olahraga nasioanl pada 9 September. Beberapa tradisi di Indonsia begitu mirip dengan halya berbagai gerakan berolahraga karena melalukan gerakan-gerakan seperti sedang latihan fisik, seperti tradisi Fahombo (lompat batu) di daerah Nias yang mirip seperti olahraga lompat jauh. Karapan sapi dari daerah Madura yang mirip  seperti olahraga balap kereta perang. Pencak silat adalah salah satu dari seni bela diri asli di Indonesia yang sekarang menjadi olahraga yang juga msuk dalam kompetesi olahraga.
Banyaknya kegiatan tradisi masyarakat Indonesia sama halnya dengan kegiatan Yunani yang melakukan latihan fisik untuk menjadikan mereka kuat yang kemudian menjadi olahraga tahunan, begitupun dengan negara Indonesia yang masih mempertahankan seni dan tradisi yang kemudian untuk menjaganya agar tetap lestari maka diikut sertakan dalam ajang perlombaan berbagai olahraga. Mengingat anak mudalah yang akan menadi penerus bagi bangsa dan terus menjaga tradisi dari berbagai suku di Indonesia salah satunya dengan olahraga.
Masa depan suatu bangsa salah satunya berada pada generasi muda khususnya mahasiswa. Seorang mahasiswa harus sadar akan peran dan tanggung jawabnya terhadap bangsa Indonesia. Seperti yag banyak disebutkan bahwa mahasiswa adalah agent of change yang mana, mahasiswa diharapkan dapat memberi perubahan pada keadaan yang lebih baik. Banyak hal  yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam hal memajukaan bangsa Indonesia dengan segudang prestasi salah satunya melalui berprestasi dalam cabang olahraga. Olahraga selain dijadikan sebagai hobi sehari-hari dapat juga di jadikan sebagai ajang perlombaan.
Berbagai upaya untuk menciptakan kompetesi antar mahasiswa agar menjadi lulusan dengan kecerdasan yang bukan hanya berdasarkan prestasi akademik namun juga prestasi non akademik yang mendukung salah satunya kompetesi di bidang olahraga sehingga bakat olahraga yang dimiliki oleh mahasiswa juga termasuk dalam prestasi yang tidak bisa diremehkan begitu saja oleh para pendidik kompetesi olahraga bagi mahasiswa antara lain Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)
Diselenggarakannya Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) merupakan bagian dari kompetesi olahraga antar mahasiswa yang diadakan secara nasional oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiwa (BAPOMI). POMNAS selain untuk kebugaran jasmani dan rasa sportif juga bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan persatuan dan persahabatan antar mahasiswa dan juga tentu untuk membantu pemerintah dalam memajukan olahraga banga untuk bersaing secara internasional dengan memilih putra putri terbaik bangsa dalam bidang olahraga.
Terciptanya pomnas tidak terlepas dari sejarah Badan Pembina Olahraga Mahasiwa (BAPOMI) sebagai induk olahraga mahasiwa di tanah air. Banyakya wadah berbagai organisasi olahraga di setiap kota akhirnya sepakat membentuk suatu pertemuan olahragawan dalam suatu kegiatan yang bernama Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) hingga akhirnya berubah menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional  (POMNAS)
Hingga akhirnya diadakan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang pertama kali pada tahun 1990 di Yogyakarta agar meningkatkan semangat bagi para mahasiswa yang memiliki jiwa pemberani dalam kompetesi bidang olahraga. Hingga akhirnya pomnas terus diadakan setiap dua tahun sekali dengan berganti kota tempat pelaksanaanya. Peserta dalam pomnas adalah atlet mahasiswa yang berasal dari program diploma dan sarjana pada perguruan tinggi atau swasta yang berada dibawah lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan berusi kurang dari 25 tahun.
Pada tahun 2019 ini Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) diadakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) BAPOMI Jakarta sebagai tuan rumah pada kompetisi dengan 19 cabang olahraga yang diikuti oleh berbagai atlet mahasiswa dari berbagai universitas. Dengan tema Semangat, Sportif, dan Berprestasi diharapkan tentu saja agar mahasiswa memiliki jiwa semangat dalam bertanding, sportif terhadap satu sama lain dan tentu saja menjadikan mahasiswa berprestasi walaupun tidak memenangkan perlombaan yang sedang diikuti.
POMNAS ke 16 tahun 2019 diikuti oleh 3.404 atlet yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia. Pada pomnas tahun ini menghadirkan pertandingan eksibisi e-sport sebaga upaya IESPA untuk mencapkan Esports sebagai cabang resmi di segmen olahraga mahasiswa. Berbagai cabang olahraga yang diikuti diantaranya bola basket, atletik, anggar, catur, bola voli, bulu tangkis, futsal, gulat, hockey indoor, judo, karate, kempo, panjat tebing, pencak silat, petanque, renang, sepatu takraw, tarung derajat, cricet, dan eSport.
Dalam konferensi pers pomnas XVI 2019 diucapkan oleh Moh. Nasir Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi agar antar mahasiswa lainnya tidak ada korupsi, yang ada kejujuran, fairplay yang kami garap disitu. Akan menghasilkan atlet-atlet professional, saling menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), beda sukunya, beda agamanya, beda daerahnya, tapi tetap satu Indonesia.
Olahraga menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan nasional. Sejarah perjalanan di Indonesia membuktikan bahwa olahraga sebagai sarana peningkatan hidup sehat dan prestasi namun juga sebagai media perjuangan dan sarana yang mempersatukan bangsa dengan olahraga dapat menjadikan masyarakat Indonesia bersatu membela tanah air khususya dalam hal mendukung para atlet dalam berbagai perlombangan dibidang olahraga.
Rasa nasionalisme dengan beragamnya suku bangsa harus memiliki alat pemersatu bangsa yang besar ini, olahraga merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Olahraga tidak hanya menjadikan tubuh yang sehat saja namun menumbuhkan karakter yang baik, jujur, dan rasa persaudaraan yang tinggi. Olahraga yang dilakukan secara baik dan teratur akan medorong dan membangkitkan, serta membina potensi-potensi jasmani dan rohani seorang mahasiswa dan menanamkan sikap mental yang baik. Nilai-nilai dalam pelatihan olahraga yang mahasiswa dapatkan selama latihan diharapkan agar diimplementasikan dalam wawasan nusantara ketika bersaing dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) bukan hanya sekedar ajang perlombaan bidang olahraga bagi mahasiswa namun banyak tujuan dan makna luar biasa yang terkandung dalam penyelenggaraan pomnas, bukan hanya sekedar mencari mahasiswa terbaik dan unggul dalam bidang olahraga ataupun hanya sekedar menjadi juara untuk bersaing mewakili bangsa Indonesia di kancah internasional.
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) diadakan dengan berbagai tujuan, tujuan lain diadakannya pomnas adalah untuk mempersatukan seluruh mahasiswa indonesia menunjukan perbedaan dan keragaman setiap daerah di indonesia agar membuka pandangan mahasiswa tentang Indonesia yang kaya dengan keragamannya. Dengan banyaknya perbedaan di setiap daerah ini diharapkan mahasiswa lebih memiliki jiwa toleransi dalam bersaing bukan hanya ingin mencapai tujuan utuk kemenangan tapi juga memiliki jiwa peduli dan saling menjaga satu sama lain. Menjadikan perbedaan yang ada di setiap daerah mahasiswa berasal sebagai kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Mahasiswa diharapkan menjadikan ajang pomnas bukan hanya sebagai ajang perlombaan olahraga untuk memperebutkan predikat juara nasional namun lebih kepada menguatkan rasa solidaritas antar mahasiswa Indonesia untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia melalui cabang olahraga. Membawa nama baik setiap daerahnya dan memperkenalkan ragam budaya daerahnya masing-maising. Setiap mahasiswa diharapkan mengetahui keindahan yang terkandung dalam perlombaan olahraga, kompetesi yang dilakukan secara sehat walaupun pesertanya berasal dari berbagai ras, etnis, agama, dan latar  belakang yang berbeda satu sama lain.
Dengan adanya Pekan Olahraga Mahasiswa Nasioanl (POMNAS) tahun 2019 ini  diharapkan dapat mempersatukan seluruh mahasiswa di Indonesia walaupun berbeda universitas diseluruh Indonesia. Pomnas bukan hanya sebagai perlombaan tapi perkumpulan para atlet mahasiswa muda yang memiliki rasa nasionalisme tinggi dan semangat kebangsaan, dengan adanya pomnas juga diharapkan agar mempermudah pemerintah dalam melakukan seleksi dan penyaringan bagi mahasiwa untuk siap bertanding dan berkompetisi dalam ajang internasional agar mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.




Nama: Nur Amelia Sanusi Putri

 

LOMBA PRESENTASI ESAI KANTOR BAHASA KALTIM KALTARA

jangan lupa ditulis..


Peran Mahasiswa menjaga eksistensi budaya baca dan pengguna media sosial untuk mewujudkan Pendidikan berkarakter
Oleh: Nur Amelia Sanusi Putri

Budaya baca di Indonesia telah di gebyarkan sejak lama untuk menjadikan penerus bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia memiliki minat baca yang ditinggi. Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia sungguh memprihatinkan yang akan berdampak dimasa depan bagi seluruh penerus bangsa. Budaya baca di canangkan agar mempelopori anak muda dalam hal gemar membaca. Tapi nyatanya, budaya baca tak bertahan lama, budaya baca saat ini hanya terdengar tapi taka da bukti nyata terjadinya. Budaya baca sudah tidak diutamakan lagi dilingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah. Sudah tidak ada lagi suatu kegiatan yang mewajibkan anak sekolah membaca ke perpustakaan setiap harinya.
Dalam penelitian UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada diurutan kedua dari bawah soal literasi dunia, menurut data UESCO minat baca masyarakat Indonesia sungguh memprihatikan hanya berkisat 0,001% yang berarti dari 1000 orang Indonesia hanya terdapat 1orang saja yang gemar membaca. Hal ini mengartika bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah.
Riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilaukan oleh Central Conecticut State University pada tahun 2016 lalu Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara soal minat baca, sangat disayangkan karena Indonesia dari segi penilaian infrastruktur untuk mendukung membaca berada diatas negara-negara Eropa.
Pemerintah sudah banyak memberikan fasilitas yang dapat digunakan untuk keperluan membaca, mulai dari fasilitas di setiap perpustakaan sekolah, perpustakaan kota hingga perpustakaan daerah. Namun sangat disayangkan anak sekolah bahkan masyarakan masih enggan menjaga budaya baca. Kebiasaan membaca tidak bisa terjadi begitu saja, tapi harus di lakukan secara rutin hingga menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan berulang kali oleh seluruh masyarakat.
Di era yang semakin modern ini  telah banyak menyediakan berbagai bacaan dalam bentuk dgital yang dapat di akses dengan jejaring internet dan melalui smartpoe yag telah dikenal canggihnya. Hal ini semakin memudahkan masyarakat untuk membaca dimanapun mereka berada tanpa harus membawa buku bacaan, sehingga terkesan lebih sederhana dan tidak merepotkan.
Tapi faktanya masyarakat justru tergoda dengan ha lain yang banyak ditawarkan oleh telepon pintar tersebut, alih-alih akan membaca masyarakat justru sibuk menggunakan amartfonne untuk membaca beragam status di media sosial yang belum pasti kebenarannya dan dari berbagai sumber yang tidak dapat dipercaya. Banyaknyaopini yang memenuhi media sosial terkadang justru dipercaya  oleh banyaknya masyrakat tak jarang tingginya berita hoax dengan cepat beredar dikalngan luas bahkan tak jarang masyrakat Idonesia justru ikut berkomentar hanya mengelluarkan apa yang dingindiucapkan tanpa memikirkan dampak dari apa yang diucapkannya. Masyarakat dituntut selain mencari kebenaran berita dengan bacaan lain juga dituntut untuk cerdas memilih bahan bacaan dan kebenaran bacaan dari sumber yang tepat.
Menurut riset masyarakt Idonesia pengguna sosial media palig besar aalah Indonesia dengan jumlah cuitan status paliag banyak ke empat sedunia.
Tingginya penggunaan sosial media meadi salah satu hal yag menyebebkan kebiasaa membaca menurun. Lembaaga riset digital marketigemarketer memperkirakan pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang yang menyebabkan Indonesia menjadi negara ke empat pengguna aktif sedunia.
Ramainya penggunaan sosial media saat ini menjadikan beragam ssosial media seakan makanan bagi seluruh masyarakat bukan hanya orang dewasa sja yang menggunakannya bahkan sekarang anak TK saja sudah banyak yang mengerti penggunaan ponsel pintar tersebut legkap dengan sosial medianya. Kuranagnya pengawasan orang tua yang dengan santainya memberikan anak kebebasan dalam menggunakan ponsel pintar dapat melewati batas yang seharusnya.






 

LOMBA PIDATO MEMPERINGATI HARI KESEHATAN NASIONAL

jangan lupa ditulis..


Kesehatan di era reformasi
LITERASI KESEHATAN MENTAL REMAJA DI  ERA 4.0
Bismillahirrahmanirraim..
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam seahtera bagi kita semua
Syalom
Om swastiastu
Namo budhaya
Salam kebajikan
Yang saya hormati ketua Yayasan STIKES ...
Yang saya hormati direktur STIKES ...
Yang saya hormati seluruh dosen ...
Yang saya hormati seluruh staf  ...
Dan yang saya banggakan seluruh teman-teman sekalian

Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha Esa, karena atas rahmatnya kita dapat berkumpul hari ini pada acara lomba pidato dengan tema kesehatan di era reformasi memperingati Dies Natalis ...
Setiap individu akan merasaka kebahagiaan dan keseahteraan bila terpenuhi kebutuhan biologis dan psikologisnya, salah satunya ialah kesehatan. Seseorang dengan raga yang sehat namun mengalami kesedihan atau kekecewaan, tentu menunjukkan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis sangat penting bagi setiap orang.
Namun yang menjadi kendala adalah masih banyak orang yang menyadari kesehatan hanya berdasarkan fisik saja melalui gejala, penyebab, dan pencegahannya. Masyarakat tidak bingung jika kesehatan fisiknya bermasalah, masyarakat tentu akan mendatangi puskemas atau rumah sakit terdekat. Namun jika kesehatan psikologis yang terganggu masyarakat justru mendatangi dokter bukan psikolog tentu hal ini kurang tepat.
Kesehatan psikologi banyak dialami oleh usia remaja khususnya bagi mereka mahasiswa yang merupakan agent of change yang banyak mengikuti berbagai kegiatan baik di lingkungan kampus maupun diluar lingkungan kampus. Perkembangan kognitifnya mampu menerima informasi secara abstrak dan rasional serta mengolah informasi dalam kehidupan sehari-hari. Remaja perempuan cenderung memiliki literasi kesehatan mental yang tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
Literasi kesehatan mental bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat bahwa terdapat ancaman gangguan kesehatan mental yang masih kurang diperhatikan.
Dalam CATAHU KOMNAS Perempuan Tahun 2018 kekerasan dalam berpacaran menjadi salah satu dampak terbesar terganggunya kesehatan mental seorang remaja. Yang mana kekerasan dilakukan oleh pacar menempati posisi pertama. Perempuan yang mengalami kekerasan cenderung memiliki tekanan sehingga berdampak pada kesehatannya. 
Di era reformasi teknologi berkembang dengan pesat, khususnya penggunaan media sosial. Penggunaan media sosial yang berlebihan memberikan efek buruk terhadap kesehatan mental remaja.
Penggunaan aplikasi yang memberikan gambaran tentang kekerasan yang terjadi dan dampak yang akan terjadi jika tidak dilakukan penanganan. Salah satunya adalah aplikasi  what’s dating violence” yang merupakan aplikasi pendidikan buatan dosen STIKES Mutiara Mahakam tentang kekerasan yang terjadi pada remaja. Dengan adanya apikasi ini diharapkan remaja khususnya perempuan seharusnya lebih cerdas dalam menjalin hubungan yang baik dan sehat dengan lawan jenisnya.
Teman-teman yang saya banggakan, sebagai remaja yang cerdas kita harus lebih baik lagi dalam menjaga kesehatan secara fisik maupun secara psikologis mengenai kesehatan mental diri masing-masing. Adapun cara yang bisa kita lakukan tentu dengan beribadah kepada Tuhan, terbuka dengan permasalahan, aktif dalam berkegiatan sosial, meminta bantuan jika merasa kesulitan, dan tentunya dengan banyak mencari tahu tentang pentingnya kesehatan mental bukan hanya berdasarkan sehat fisik.
Teman-teman yang saya banggakan..
Sebagai penutup dalam pidato saya ini, marilah kita lebih perduli dengan perempuan yang sekiranya telah mengalami gangguan kesehatan mental  dan memberikan saran yang baik bukan sekedar menyalahkan.
Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan ridhonya bagi kita semua dalam melaksanakan tugas kita sebagai mahasiswa dan anak didik dari dosen dan tentunya orang tua kita.
GERMAS !!!

Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakaatuh
Syalom
Om shanti shanti shanti om
Namo budhaya