MENDIAGNOSIS KEHAMILAN
Laporan Individu
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pertolonganNya, makalah ini dapat
diselesaikan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Tak lupa juga
penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dwi Riyan Ariestantia, S.ST, M. Kes
selaku dosen yang telah memberikan bimbingan dengan sebaik-baiknya.
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kehamilan Kebidanan. Selain itu, tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai
pemahaman mendiagnosa kehamilan pada wanita.
Penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, saran dan
kritikan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak sebagaimana yang
diharapkan oleh Penulis.
Samarinda, 06
Mei 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR
ISI ..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................................
1
A. Latar
Belakang Masalah.............................................................
1
B. Rumusan
Masalah......................................................................
2
C. Tujuan
Masalah..........................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A.
Mendiagnosa Kehamilan ............................................................. 3
B.
Tanda-tanda kehamilan ............................................................... 3
C.
Diagnosis Banding Kehamilan..................................................... 7
BAB
III PENUTUP ......................................................................................... 9
A.
Kesimpulan ................................................................................. 9
B.
Saran ........................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
LATAR BELAKANG
A.
Latar
Belakang
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung
sejak hari pertama haid terakhir hingga dimulainya persalinan sejati,yang
menandai awal periode antepartum. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu
antar waktu mentruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).
Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangka manusia didlamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian
janin (sampai kelahiran). Seorang wnita yang hamil untuk pertama kalinya
disebut primigravidaatau gravida 1. Seorang wanita yag belum pernah hamil
disebut dengan gravida 0.
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan
sangat penting dalam pertolongan bagi ibu hamil dan yang dikandungnya.
Keberadaan bidan memiliki posisi strategis, mengingat sebgaian besar persoalan
reproduksi berhubungan dengan kaum perempuan. Salah satu yang harus dihadapi
adalah tuntutan peyanan berualitas bagi masyarakat.
Setiap wanita hamil akan mengalami berbagi perubahan
baik dalam tubuhnya,uar tubuhnya, hingga psikologis wanita tersebut. Tidak
heran jika seorang wanita yang sedang hamil akan sangat sensitive terhadap hal
apapun yang berhubungan dengannya. Banyaknya perubahan yang terjadi terlebh
lagi perubahan dalam bentuk fisiknya akan menjadikan calon seorang ibu
bertanya-tanya penyebab perubahan tersebut. Tapi tidak jarang tanda-tanda yang
dialami justru bukanlah tanda-tanda kehamilan dari seorang wanita melaikan
hanya masalah kesehatan atau kelainan dalam struktur tubuh saja.
Sebagai seorang tenaga kesehatank hususnya seorang
bidan harus mampu membedakan atau menegakkan diagnosis kehamilan seorang wanita
apakah benar wanita tersebut hamil atau hanya mengalami kelainan dalam
tubuhnya. Seorang bidan harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui
kondisi seorang wanita yang benar-benar dikatakan sedang mengandung.
Semua wanita bisa saja memiliki semua tand akehamilan
tetapi tidak hamil atau hanya mempunyai
beberapa tanda gejala tetapi jelas hamil. Berbagai tanda dan gejala hanyalah
merupakan petunjuk yang harus
diperhatikan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud mendiagnosa kehamilan?
2. Apa
saja tanda-tanda kehamilan?
3. Apa
saja diagnosis banding kehamilan?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
apakah yang dimaksud mendiagnosa kehamilan?
2. Mengetahui
apa saja tanda-tanda kehamilan?
3. Mengatahui
apa saja diagnosis banding kehamilan?
BABII
PEMBAHSAN
A.
Mendiagnosa
Kehamilan
Diagnosis adalah identifikasi mengenai sesuatu
digunakan dalam bidang medis, ilmu pengetahuan,Teknik, bisnis,dan lain
sebagainya. Kehamilan adalah masa dimanaa seorang wanita membawa embrio atau
fetus didalam tubuhnya. Sehingga diagnosa kehamilan adalah melakukan
identifikasi dalam bidang medis kepada seorang wanita yang sedang hamil atau
membawa embrio dalam tubuhnya.
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm
sekitar280 sampai 300 hari dengan perhitungan sebagai berikut:
1. Kehamilan
sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran
2. Kehamilan
29 sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas
3. Kehamilan
berumur 37 sampai 42 mingu disebut aterm
4. Kehamilan
melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau serotinus
Kehamilan
dibagi menjadi tiga trimester yaitu:
1. Trimester
pertama : 0 sampai 12 minggu
2. Trimester
kedua : 13 sampai 28 minggu
3. Trimester
ketiga : 29 sampai 42 minggu
B.
Tanda
- tanda kehamilan
Untuk
bisa memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil, antara lain:
1. Pasti
Seseorang yang dinyatakan
positif hamil ditandai dengan:
a. Terlihatnya
embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah pembuahan
b. Denyut
jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu didengar dengan stetoscop
leanec, alat kardiotoografi, alat dopler, atau dilihat dengan ultrasonografi
c. Terasa
gerak janin dalam Rahim. Pada primigrvida bisa dirasakan ketika kehamilan
berusia 18 minggu, sedangkan pada multi gravida diusia 16 minggu. Terlihat atau
teraba gerakan janin dan bagian-bagian janin.
d. Pada
pemmeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.
2. Tidak
pasti
Ada beberapa tanda dan
gejala kehamilan yang dialami seorang perempuan tetapi belum tentu hamil,
yaitu:
a. Amenore
(tidak adanya menstruasi)
Konsepsi dan nidasi
menyebabkan tidak terjadiya pembentukan folikel de graaf dan ovulasi. Gejala
ini sangat penting karena umumnya perempuan hamiltidak mendapat haid. Penting diketahui
tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan
dan diperkirakan kapan persalinan akan terjadi. Namun ini tidak bisa dijadikan
sebagai acuan untuk mendeteksi adanya kehamilan, bisa juga akibat dari
keletihan,stress, atau menyusui.
b. Mual
dipagi hari (tanpa muntah) terjadi pada 2-8 minggu setelah pembuahan
Pengaruh estrogen dan progesterone mennyebabkan pengeluaran
asam lambung yang berlebihan. Mual terjadi diawal kehamilan dan terkadang
disertai oleh emesis.keadaan ini lazim dikatakan dengan morning sickness. Bila
terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut hyperemesis
gravidarum. Akan menyebabkan naafsu makan berkurang.
c. Mengidam
(menginginkan makanan atau minuman tertentu)
Mengidam terjadi pada bulan-bulan
pertama tetapi menghilang seiring semakin tuanya usia kehamilan. Perubahan
terjadi pada indeks pengecap (lidah) ada yang merasa seperti aroma zat besi
didalam mulut, tidak menyukai rasa dari makanan yang biasanya disukai atau
mengingikan makanan yang beraroma dan berasa lebih tajam.
d. Sering
buang air kecil
Karena adanya desakan
Rahim ke depan, kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada
trimester II sudah mulai menghilang karena uterus yang membesar keluar dari
rrongga panggul. Pada trimester III gejala ini timbul karena janin masuk
keruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.
e. Pingsan
Terjadinya gangguan
sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan adanya iskemia susunan saraf
pusat daan menimbulkan syncope atau pingsan.keadaan ini menghilang setelah usia
kehamilan 16 minggu.
f.
Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkaan
oleh hormone estrogen dan progesterone yan merangsang ductuli dan alveoli pada
mama glandula montgomeri. Ujung saraf tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit
g. Anoreksia
(tidak nafsu makan)
Terjadi pada bulan pertama setelah itu akan kembali nafsu
makan. Hendaknya nafsu amkan tetap dijaga karena bkan hanya ibu yang
membutuhkannya tapi juga jani dalam Rahim.
h. Konstipasi
dan obstipasi
Pengaruh progesterone
dapat menghambat periataltik usus dan menyebabkan kesulitan untuk buang air
besar
i.
Pigmentasi kulit erjadi pada kehamilan
usia 12 minggu keatas. Ada bebrapaa bagiaan dimana pigmentasi terrlihat jelas
yaitu:
1. Sekitar
pipi : cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore
stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkanpigmentasi kulit
2. Dinding
perut:
a. Striae
livide: garis-garis memanjang warna biru pada kulit
b. Striae
nigra: garis hitam pada perut atas pusat
c. Llinea
alba: garis hitam yang terbentang dari sympisis sampai pusat menjadi hitam
3. Sekitar
payudara
a. Hiperpigmentasi
areola mamae
b. Putting
susu makin menonjol
c. Kelenjar
Montgomery makin menonjol
d. Pembuluh
darah menifes sekitar payudara
4. Epulis
Suatu hipertrofi papilla
gingivae/hipertrofi gusi.terjadi pada trimester 1
5. Varises
Karena pengarus estrogen
dan progesterone terjadi penampakan pembuluh darah vena. Terjadi disekitar
genitalia eksterna, kaki,betis, dan payudara. Pada multigravida kadang-kadang
gravida ditemukan pada kehamilan terdahulu akan menghilang setelah persalinan.
3. Kemungkinan
Tandaa-tanda yang
memungkinkan seorang perempuan hamil adalah:
a. Rahim
membesar : sesuai dengan tuanya kehamilan
b. Pada
pemeriksaan dijumpai:
1) Tanda
hegar: perlunakan dan dapat ditekannya isthmus uteri dengan cara meletakkan dua
jari dalam fonix posterior dan tangan satunyapadadinding perut diatas simpisis
maka isthmus akan teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari
serviks.
2) Tanda
piscaseck: pembesaran uterus yang tidak
simetris karena ovm berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga
daerah tersebut berkembang terlebih dahulu
3) Tanda
chadwicks: perubahan warna pada vulva menjadi keunguan
4) Kontraksi
Braxton Hicks: peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin di
dalam otot uterus.
5) Teraba
ballottement: ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dlam
cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
c. Pemeriksaan
tes biologis kehamilan posistif
Sebagain ditemukan
kemungkinan positif palsu. Sehingga dilakukan pemeriksaan untuk menddeteksi
adanya Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang di produksi oleh
sinsiotropoblastik sel selama kehamilan. Hormone ini diekresi pada urin ibu.
Mulai dideteksi pada 36 hari setelah konsepsi dan meningkat dengan cepat pada
hari 30-60 usia gestasi, kemudiaan menurun pada hari ke 100-130.
C.
Diagnosis
banding kehamilan
Pembesaran
perut perempuan tidak selamanya menunjukan adanya kehamilan sehingga perlu
dilakuakan diagnosis banding, diantaranya:
1. Hamil
palsu (pseudocyesis) atau kehamilan spuria
Dijumpai tanda dugaan
hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologist idk menunjukkan
kehamilan.
2. Tumor
kandungan atau myoma uteri
a. Terdapat
pembesaran Rahim, tetapi tidak disertai tanda hamil
b. Bentuk
pembesaran tidak merata
c. Pendarahan
banyak saat menstruasi
3. Hematometra
(gangguan haid)
a. Terlambat
dating bulang yang dapat melampaui usia kehamilan
b. Perut
terasa sakit setiap bulan
c. Terjadi
tumpukan darah dalam Rahim
d. Tanda
dan pemeriksaan hamil tidaak menunjukan hasil yang positif
e. Sebab
hymen in perforata
4. Kista
ovarium
a. Pembesaran
perut, tetapi tidakdisertai tanda hamil
b. Dating
bulan terus berlangsung
c. Lamanya
pembesaran perut dapat melaampaui usia kehamilan
d. Pemeriksaan
tes biologis kehamilan dengan hasil negatif
5. Kandung
kemih yang penuh
Dengan meelakukan katerisasi,
pembesaran perut akan menghilang
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
mendiagnosa kehamilan adalah melakukan identifikasi
dalam bidang medis kepada seorang wanita yang sedang hamil atau membawa embrio
dalam tubuhnya.
Untuk memastikan adanya kehamilan, ditetapkaan
terlebih dahulu dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda-tanda
kehamilan antara lain tanda pasti, tidak pasti, dan kemungkinan.
Diagnosis banding kehamilan diantaranya adalah tumor
kandungan, hamil palsu, hematometra, kista ovarium, dan kandung kemih yang
penuh.
B.
Saran
Untuk bisa memastikan adanya kehamilan seorang wannita
haru bertanya kepada tenaga kesehatan baik itu bidan maupun dokter kandungan
dan untuk tenaga kesehatan harus benar-benar teliti dalam melakukan pemeriksaan
agar tidak terjadi kesalahan persepsi dalam mendiagnosa ibu hamil dan tidak
hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawati, Ari. 2013. Asuhan Kehamilan Pada Masa Kehamilan Edisi
Revisi. Jakarta: Salemba Medika
Rochmawati, Lusa. 2009. Diagnosis Kehamilan. http://www.lusa.afkar.id/diagnosa-kehamilan
diakses tanggal 05 Mei 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar