Label

Selasa, 07 April 2020

Makalah Mendiagnosis Kehamilan

jangan lupa ditulis..



MENDIAGNOSIS KEHAMILAN
Laporan Individu


KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pertolonganNya, makalah ini dapat diselesaikan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dwi Riyan Ariestantia, S.ST, M. Kes selaku dosen  yang telah memberikan  bimbingan dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah  Asuhan Kehamilan Kebidanan. Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai pemahaman mendiagnosa kehamilan pada wanita.
Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, saran dan kritikan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak sebagaimana yang diharapkan oleh Penulis.

Samarinda,  06 Mei 2019


Penulis





DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .......................................................................................  i
DAFTAR ISI .....................................................................................................  ii
BAB I      PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.    Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B.     Rumusan Masalah...................................................................... 2
C.     Tujuan Masalah.......................................................................... 2
BAB II   PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A.    Mendiagnosa Kehamilan ............................................................. 3
B.     Tanda-tanda kehamilan ............................................................... 3
C.     Diagnosis Banding Kehamilan..................................................... 7
BAB III   PENUTUP .........................................................................................  9
A.    Kesimpulan .................................................................................  9
B.     Saran ...........................................................................................  9
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
LATAR BELAKANG

A.    Latar Belakang
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir hingga dimulainya persalinan sejati,yang menandai awal periode antepartum. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antar waktu mentruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).
Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangka manusia didlamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wnita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravidaatau gravida 1. Seorang wanita yag belum pernah hamil disebut dengan gravida 0.
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan sangat penting dalam pertolongan bagi ibu hamil dan yang dikandungnya. Keberadaan bidan memiliki posisi strategis, mengingat sebgaian besar persoalan reproduksi berhubungan dengan kaum perempuan. Salah satu yang harus dihadapi adalah tuntutan peyanan berualitas bagi masyarakat.
Setiap wanita hamil akan mengalami berbagi perubahan baik dalam tubuhnya,uar tubuhnya, hingga psikologis wanita tersebut. Tidak heran jika seorang wanita yang sedang hamil akan sangat sensitive terhadap hal apapun yang berhubungan dengannya. Banyaknya perubahan yang terjadi terlebh lagi perubahan dalam bentuk fisiknya akan menjadikan calon seorang ibu bertanya-tanya penyebab perubahan tersebut. Tapi tidak jarang tanda-tanda yang dialami justru bukanlah tanda-tanda kehamilan dari seorang wanita melaikan hanya masalah kesehatan atau kelainan dalam struktur tubuh saja.
Sebagai seorang tenaga kesehatank hususnya seorang bidan harus mampu membedakan atau menegakkan diagnosis kehamilan seorang wanita apakah benar wanita tersebut hamil atau hanya mengalami kelainan dalam tubuhnya. Seorang bidan harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui kondisi seorang wanita yang benar-benar dikatakan sedang mengandung.
Semua wanita bisa saja memiliki semua tand akehamilan tetapi tidak hamil  atau hanya mempunyai beberapa tanda gejala tetapi jelas hamil. Berbagai tanda dan gejala hanyalah merupakan petunjuk yang harus  diperhatikan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud mendiagnosa kehamilan?
2.      Apa saja tanda-tanda kehamilan?
3.      Apa saja diagnosis banding kehamilan?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui apakah yang dimaksud mendiagnosa kehamilan?
2.      Mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan?
3.      Mengatahui apa saja diagnosis banding kehamilan?




BABII
PEMBAHSAN

A.    Mendiagnosa Kehamilan
Diagnosis adalah identifikasi mengenai sesuatu digunakan dalam bidang medis, ilmu pengetahuan,Teknik, bisnis,dan lain sebagainya. Kehamilan adalah masa dimanaa seorang wanita membawa embrio atau fetus didalam tubuhnya. Sehingga diagnosa kehamilan adalah melakukan identifikasi dalam bidang medis kepada seorang wanita yang sedang hamil atau membawa embrio dalam tubuhnya.
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar280 sampai 300 hari dengan perhitungan sebagai berikut:
1.      Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran
2.      Kehamilan 29 sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas
3.      Kehamilan berumur 37 sampai 42 mingu disebut aterm
4.      Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau serotinus
Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester yaitu:
1.      Trimester pertama : 0 sampai 12 minggu
2.      Trimester kedua : 13 sampai 28 minggu
3.      Trimester ketiga : 29 sampai 42 minggu

B.     Tanda - tanda kehamilan
Untuk bisa memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil, antara lain:
1.      Pasti
Seseorang yang dinyatakan positif hamil ditandai dengan:
a.       Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah pembuahan
b.      Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu didengar dengan stetoscop leanec, alat kardiotoografi, alat dopler, atau dilihat dengan ultrasonografi
c.       Terasa gerak janin dalam Rahim. Pada primigrvida bisa dirasakan ketika kehamilan berusia 18 minggu, sedangkan pada multi gravida diusia 16 minggu. Terlihat atau teraba gerakan janin dan bagian-bagian janin.
d.      Pada pemmeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.

2.      Tidak pasti
Ada beberapa tanda dan gejala kehamilan yang dialami seorang perempuan tetapi belum tentu hamil, yaitu:
a.       Amenore (tidak adanya menstruasi)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadiya pembentukan folikel de graaf dan ovulasi. Gejala ini sangat penting karena umumnya perempuan hamiltidak mendapat haid. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan diperkirakan kapan persalinan akan terjadi. Namun ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk mendeteksi adanya kehamilan, bisa juga akibat dari keletihan,stress, atau menyusui.
b.      Mual dipagi hari (tanpa muntah) terjadi pada 2-8 minggu setelah pembuahan
Pengaruh estrogen  dan progesterone mennyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual terjadi diawal kehamilan dan terkadang disertai oleh emesis.keadaan ini lazim dikatakan dengan morning sickness. Bila terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut hyperemesis gravidarum. Akan menyebabkan naafsu makan berkurang.
c.       Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
Mengidam terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi menghilang seiring semakin tuanya usia kehamilan. Perubahan terjadi pada indeks pengecap (lidah) ada yang merasa seperti aroma zat besi didalam mulut, tidak menyukai rasa dari makanan yang biasanya disukai atau mengingikan makanan yang beraroma dan berasa lebih tajam.
d.      Sering buang air kecil
Karena adanya desakan Rahim ke depan, kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada trimester II sudah mulai menghilang karena uterus yang membesar keluar dari rrongga panggul. Pada trimester III gejala ini timbul karena janin masuk keruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.
e.       Pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan adanya iskemia susunan saraf pusat daan menimbulkan syncope atau pingsan.keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.
f.        Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkaan oleh hormone estrogen dan progesterone yan merangsang ductuli dan alveoli pada mama glandula montgomeri. Ujung saraf tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit
g.      Anoreksia (tidak nafsu makan)
Terjadi pada  bulan pertama setelah itu akan kembali nafsu makan. Hendaknya nafsu amkan tetap dijaga karena bkan hanya ibu yang membutuhkannya tapi juga jani dalam Rahim.
h.      Konstipasi dan obstipasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat periataltik usus dan menyebabkan kesulitan untuk buang air besar
i.        Pigmentasi kulit erjadi pada kehamilan usia 12 minggu keatas. Ada bebrapaa bagiaan dimana pigmentasi terrlihat jelas yaitu:
1.      Sekitar pipi : cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkanpigmentasi kulit
2.      Dinding perut:
a.       Striae livide: garis-garis memanjang warna biru pada kulit
b.      Striae nigra: garis hitam pada perut atas pusat
c.       Llinea alba: garis hitam yang terbentang dari sympisis sampai pusat menjadi hitam
3.      Sekitar payudara
a.       Hiperpigmentasi areola mamae
b.      Putting susu makin menonjol
c.       Kelenjar Montgomery makin menonjol
d.      Pembuluh darah menifes sekitar payudara
4.      Epulis
Suatu hipertrofi papilla gingivae/hipertrofi gusi.terjadi pada trimester 1
5.      Varises
Karena pengarus estrogen dan progesterone terjadi penampakan pembuluh darah vena. Terjadi disekitar genitalia eksterna, kaki,betis, dan payudara. Pada multigravida kadang-kadang gravida ditemukan pada kehamilan terdahulu akan menghilang setelah persalinan.
3.      Kemungkinan
Tandaa-tanda yang memungkinkan seorang perempuan hamil adalah:
a.       Rahim membesar : sesuai dengan tuanya kehamilan
b.      Pada pemeriksaan dijumpai:
1)      Tanda hegar: perlunakan dan dapat ditekannya isthmus uteri dengan cara meletakkan dua jari dalam fonix posterior dan tangan satunyapadadinding perut diatas simpisis maka isthmus akan teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari serviks.
2)      Tanda piscaseck:  pembesaran uterus yang tidak simetris karena ovm berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang terlebih dahulu
3)      Tanda chadwicks: perubahan warna pada vulva menjadi keunguan
4)      Kontraksi Braxton Hicks: peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin di dalam otot uterus.
5)      Teraba ballottement: ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dlam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
c.       Pemeriksaan tes biologis kehamilan posistif
Sebagain ditemukan kemungkinan positif palsu. Sehingga dilakukan pemeriksaan untuk menddeteksi adanya Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang di produksi oleh sinsiotropoblastik sel selama kehamilan. Hormone ini diekresi pada urin ibu. Mulai dideteksi pada 36 hari setelah konsepsi dan meningkat dengan cepat pada hari 30-60 usia gestasi, kemudiaan menurun pada hari ke 100-130.

C.    Diagnosis banding kehamilan
Pembesaran perut perempuan tidak selamanya menunjukan adanya kehamilan sehingga perlu dilakuakan diagnosis banding, diantaranya:
1.      Hamil palsu (pseudocyesis) atau kehamilan spuria
Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologist idk menunjukkan kehamilan.
2.      Tumor kandungan atau myoma uteri
a.       Terdapat pembesaran Rahim, tetapi tidak disertai tanda hamil
b.      Bentuk pembesaran tidak merata
c.       Pendarahan banyak saat menstruasi
3.      Hematometra (gangguan haid)
a.       Terlambat dating bulang yang dapat melampaui usia kehamilan
b.      Perut terasa sakit setiap bulan
c.       Terjadi tumpukan darah dalam Rahim
d.      Tanda dan pemeriksaan hamil tidaak menunjukan hasil yang positif
e.       Sebab hymen in perforata
4.      Kista ovarium
a.       Pembesaran perut, tetapi tidakdisertai tanda hamil
b.      Dating bulan terus berlangsung
c.       Lamanya pembesaran perut dapat melaampaui usia kehamilan
d.      Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negatif
5.      Kandung kemih yang penuh
Dengan meelakukan katerisasi, pembesaran perut akan menghilang



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
mendiagnosa kehamilan adalah melakukan identifikasi dalam bidang medis kepada seorang wanita yang sedang hamil atau membawa embrio dalam tubuhnya.
Untuk memastikan adanya kehamilan, ditetapkaan terlebih dahulu dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda-tanda kehamilan antara lain tanda pasti, tidak pasti, dan kemungkinan.
Diagnosis banding kehamilan diantaranya adalah tumor kandungan, hamil palsu, hematometra, kista ovarium, dan kandung kemih yang penuh.

B.     Saran
Untuk bisa memastikan adanya kehamilan seorang wannita haru bertanya kepada tenaga kesehatan baik itu bidan maupun dokter kandungan dan untuk tenaga kesehatan harus benar-benar teliti dalam melakukan pemeriksaan agar tidak terjadi kesalahan persepsi dalam mendiagnosa ibu hamil dan tidak hamil.



DAFTAR PUSTAKA


Sulistyawati, Ari. 2013.  Asuhan Kehamilan Pada Masa Kehamilan Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Medika
Rochmawati, Lusa. 2009. Diagnosis Kehamilan. http://www.lusa.afkar.id/diagnosa-kehamilan diakses tanggal 05 Mei 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar