Label

Selasa, 07 April 2020

Anatomi Fisiologi Manusia

jangan lupa ditulis..


Anatomi Fisiologi Manusia


1.      Pengertian Anatomi Fisiologi
Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh. Kata anatomi berasal dari kata ana dan tome, yang berarti memotong atau memisahkan. Jadi dapat disimpulkan anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari potongan struktur tubuh manusia tertentu secara terpisah. (Hetty dan Sagung, 2015:20)
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dari tubuh manusia. Sama seperti anatomi, ilmu fisiologi juga mempelajari bidang-bidang atau organ tubuh manusia seperti neurofisiologi, kardiofisiologi atau fisiologi reproduksi. (Hetty dan Sagung, 2015:20)
Kata anatomy berasal dari bahasa Yunani (Greek) yang secara makna harfiah diartikan sebagai “membuka suatu potongan”. Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya, sebagai contohnya adalah mempelajari organ uterus dan posisinya dalam tubuh. Anatomi secara harfiah juga diterjemahkan pada Bahasa Latin, dari susunan kata “Ana” adalah bagian, memisahkan dan “Tomi” adalah irisan atau potongan. Sehingga  anatomi dapat juga dimaknai seb agai ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik  secara keseluruhan maupun bagian - bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain. (Heni dan Yuni, 2017:2)
Kata physiology juga berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Sebagai contoh yaitu seseorang yang ingin mempelajari fisiologi tentang bagaimana uterus bisa membesar saat kehamilan atau mengapa dinding uterus berkontraksi pada saat persalinan. Fisiologi secara makna kata dari Bahasa Latin, berasal dari kata Fisis (Physis) adalah alam atau cara kerja. Logos (Logi) adalah Ilmu pengetahuan. Maka fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan atau fungsi dari tiap - tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat - alat tubuh dan fungsinya. Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik secara teoritis maupun secara praktikal, sehingg muncul suatu konsep yaitu semua fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik. (Heni dan Yuni, 2017:2)

2.      Klasifikasi Anatomi
Berdasarkan aspek yang dipelajari,klassifikasi anatomi terbagi atas dua macam yaitu (1) anatomi mikroskopik dan (2) anatomi makroskopik. Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitology dan histology. Sitology mempelajari suatu sel secara undividual sedangkan histologi memperlajari suatu jaringan. Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar yang bisa dilihat dengan mata telanjang, antara lain yaitu anatomi permukaan (mempelajari tentang ciri-ciri dari permukaannya), anatomi regional (mempelajari tentang fokus pada area tertentu), anatomi sistemik (mempelajari tentang organ secara sistem pencernaan, sistem reproduksi, system kardiovaskuler dan beberapa sistm lainnya.), serta anatomi perkembangan (mempelajari tentang perubahan tubuh dari sudut pandang struktur). (Heni dan Yuni, 2017:3)

3.      Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari tubuh manusia. Adapun spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain yaitu fisiologi sel (mempelajari tentang fungsi sel dan bagian – bagiannya sel), fisiologi spesifik (mempelajari tentang suatu organ), fisiologi sistemik (mempelajari tentang fungsi organ secara sistemik), dan fisiologi patologikal (mempelajari tentang efek penyakit terhadap suatu organ). (Heni dan Yuni, 2017:3)

4.      Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
a.       Sistem Rangka
Gambar 1
Rangka tubuh kita disusun oleh 3 jenis jaringan, yaitu jaringan tulang keras, jaringan tulang rawan, dan jaringan ikat sendi (ligamen).Tulang penyusun rangka, kurang lebih berjumlah 206, sesuai dengan umur. Rangka bayi yang baru lahir dibentuk oleh 250 buah tulang, kemudian dalam perkembangan lebih lanjut ada sejumlah tulang yang tumbuh menjadi satu. Tulang merupakan jaringan yang hidup. Ia dapat tumbuh dan memerlukan makanan. Penyusunnyaterdiri dari sel - sel tulang, zat kapur, fosfor,dan zat perekat (collagen). (Modul Sukiniarti, 1.6)

b.      Sistem Otot
Gambar 2
Semua sel-sel otot berfungsi untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot - otot tersebut dilekatkan pada tulang - tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit. Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. Karakteristik otot rangka adalah serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron, Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer, Kontraksinya sangat cepat dan kuat. Otot polos tidak berlurik dan involunter ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral berukuran kecil antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil. otot jantung merupakan otot lurik, disebut juga otot serat lintang involunter terdapat pada jantung. Otot jantung mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut. Struktur mikroskopis otot jantung mirip dengan otot skelet. Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi agak ke tengah. Panjang sel berkisar antara 85-100 mikron dan diameternya sekitar 15 mikron. (Heni dan Yuni, 2017:16)

c.       Sistem Kardiovaskular
Gambar 3
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem organ untuk memindahkan zat (nutrien seperti asam amino dan elektrolit, hormon, sel darah dll) dari dan menuju sel-sel tubuh manusia. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis / keseimbangan). Jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darahjuga merupakan bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler). Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri dari Jantung, Pembuluh Darah, dan Saluran Limfe (Pearce,2007 Smeltzer & Bare, 2002 dalam Heni dan Yuni 2017:72)

d.      Sistem Pernafasan
Gambar 4
Sistem pernapasan atau juga dikenal sebagai sistem respirasi terdiri dari:Paru-paru Pembuluh pernapasan bagian atas, yamg memungkinkan masuknya udara atmosfer ke dalam sistem pernapasan, ini melibatkan hidung (dan mulut), laring (dan faring), dan trakea (tenggorokan).Saluran udara pernapasan bagian bawah yang memungkinkan lewatnya udara atmosfer ke paru-paru itu sendiri, melibatkan bronkus dan bronkiolus utama.Saluran udara pernapasan akhir yang memungkinkan pertukaran gas terjadi, melibatkan bronkiolus pernafasan, kantung alveolar dan alveoli. Selama inspirasi, otot-otot interkostal eksternal ditemukan antara kontraksi rusuk, mengerakkan tulang rusuk ke atas dan keluar. Otot diafragma juga berkontraksi dan membentuk kubah yang datar. Ini meningkatkan ruang di paru-paru dan menyebabkan udara secara otomatis ditarik ke dalam paru-paru. Selama ekspirasi, otot-otot interkostal eksternal berelaksasi dan tulang rusuk kembali ke posisi istirahat mereka. Diafragma berelaksasi, kembali ke bentuk kubah aslinya. Ini menyebabkan ruang di paru-paru menjadi lebih kecil, memaksa udara keluar dari mereka. (Heni dan Yuni 2017:212)
Gambar 5
e.       Sistem Pencernaan
       Gambar 6
Pencernaan adalah pemecahan makanan secara mekanik dan kimiawi menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh sel tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan, satu tabung memanjang dari mulut ke anus, dan organ aksesori yang berhubungan, terutama kelenjar yang terletak di luar saluran pencernaan yang mensekresikan cairan di dalamnya. Saluran pencernaan atau alimentary tract atau alimentary canal (saluran gastrointestinal), terdiri dari tabung panjang yang berkesinambungan yang membentang dari mulut ke anus. Daerah saluran pencernaan meliputi rongga mulut dengan kelenjar saliva dan tonsil sebagai, organ aksesori, Faring atau tenggorokan, Esofagus, Lambung, Usus kecil, terdiri dari duodenum, ileum, dan jejunum, dengan hati, kantung empedu, dan pancreas sebagai organ aksesori utama, Usus besar, terdiri dari cecum, kolon, rektum, dan kanal anal, (lubang anus), Anus. (Heni dan Yuni, 2017:183)
Ingesti,memasukkan makanan ke dalam tubuh, Mengalirkan makanan sepanjang saluran pencernaan Digesti,memecah makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil baik secara kemis maupun mekanis Absorbsi,menyerap makanan dari saluran pencernaan dipindahkan ke sistim kardiovaskuler dan limfa untuk diedarkan ke seluruh tubuh Defekasi,pengeluaran sisa makanan yang tidak tercerna keluar tubuh. (Bayu:23)

f.        Sistem Reproduksi
 
Gambar 7
Gambar 8
Organ reproduksi wanita terdiri dari organ genetalia dalam (interna) yang terletak didalam rongga panggul, dan organ genetalia luar (eksterna). Organ-organ wanita ini berkembang dan matang (matur) akibat rangsangan hormon estrogen dan progesteron. Seiring peningkatan usia atau bila produksi hormon ovarium menurun, struktur reproduksi ini akan mengalami atropi (ukuran mengecil). Struktur organ reproduksi ini selain didukung oleh persyarafan yang kompleks dan luas juga didukung oleh suplai darah yang banyak. Organ genetalia dalam ini terdiri atas vagina/liang sanggama, uterus, tuba uterina dan ovarium. organ reproduksi pria juga terdiri atas organ genetalia dalam (interna) dan organ genetalia luar (eksterna). Organ genetalia eksterna ini terdiri atas penis dan skrotum (kantung zakar). Organ genetalia interna pria terdiri atas testis, saluran reproduksi dan kelenjar kelamin. Saluran reproduksi pada pria terdiri atas duktus epididimis, duktus deferens (saluran sperma), vesikula seminalis (kantung sperma), dan duktus ejakulatorius (saluran pemancaran). Saluran-saluran tersebut saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan saluran reproduksi. (Heni dan Yuni, 2017:189)

g.      Sistem Saraf
Gambar 9
Gambar 10
Sistem saraf adalah kumpulan dari miliaran sel khusus dan jaringan ikat dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian sentral terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan disebut sistem saraf pusat (SSP). Bagian di luar disebut sistem saraf tepi (perifer) (SST). Fungsi system saraf terbagia menjadi tiga macam yaitu fungsi sensorik. Sistem saraf menggunakan jutaan reseptor sensorik nya untuk memantau perubahan yang terjadi baik di dalam dan luar tubuh. Informasi yang dikumpulkan disebut input sensorik, fungsi Integritas sistem saraf memproses dan menafsirkan input sensorik kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan pada setiap saat. Proses ini disebut integrase, fungsi motoric sistem saraf mengaktifkan organ efektor, (otot dan kelenjar) untuk menimbulkan respon. Proses ini disebut output motoric. (Rhaimundus,2016:58)
h.      Sistem Penginderaan
   
Gambar 11

   
Gambar 12
Indra ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indra yang ada pada makhluk hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang terjadi. Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan eksoreseptor. Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh. eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. (Heni dan Yuni, 2017)
Telinga adalah suatu organ kompleks dengan komponen-komponen fungsional penting, aparatus pendengaran dan mekanisme keseimbangannya, terletak di dalam tulang temporalis tengkorak. Sebagian besar telinga tidak dapat diperiksa secara langsung dan hanya dapat diperiksa dengan tes-tes khusus. Telinga terdiri dari telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar terdiri atas daun telinga, gendang telinga, dan membran timpani. Telinga tengah terletak di rongga berisi udara dalam bagian petrosus tulang temporal. Pada bagian ini terdapat saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring yaitutuba eustachius (saluran eustachius). Saluran yang biasanya tertutup dapat terbuka saat menguap, menelan, atau mengunyah. Saluran ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membran timpani. Telinga dalam (interna) berisi cairan dan terletak dalam tulang temporal di sisi medial telinga tengah. (Heni dan Yuni, 2017)
Hidung manusia dibagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang disebut dengan nostril. Dinding pemisah disebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung dilapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket. Indra penciuman merupakan alat visera (alat rongga badan) yang erat hubungannya dengan gastrointestinalis. Sebagian rasa berbagai makanan merupakan kombinasi penciuman dan pengecapan. Reseptor penciuman merupakan kemoreseptor yang dirangsang oleh molekul larutan di dalam mukus. Reseptor penciuman merupakan reseptor jauh (telereseptor). Reseptor olfaktorius terletak di dalam bagian khusus mukosa hidung. Di antara sel-sel ini terdapat 10-20 juta sel reseptor. (Heni dan Yuni, 2017)
Terdapat dua jenis Otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu papila filiformis berbentuk seperti benang halus, Papila sirkumvalata berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah, Papila fungiformis berbentuk seperti jamur. Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang. Bagian-bagian lidah terdiri dari bagian depan, pinggir, dan belakang Bagian depan lidah, fungsinya untuk mengecap rasa manis, Bagian pinggir lidah, fungsinya untuk mengecap rasa asin dan asam, Bagian belakang/pangkal, fungsinya untuk mengecap rasa pahit. (Heni dan Yuni, 2017)
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata. Mata adalah organ yang mendeteksi cahaya yang paling sederhana, tidak hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya terang atau gelap.Palpebra (kelopak mata) merupakan lipatan tipis yang bergerak dan melindungi orbita. Fissura palpebra merupakan lubang bentuk elips di antara palpebra superior dan palpebra inferior, tempat masuk ke dalam sakus konjungtiva. Glandula sebasea akan bermuara langsung dalam folikel bulu mata. (Heni dan Yuni, 2017)


DAFTAR PUSTAKA


Chalik, R. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Heni dan Yuni. 2017. Anatomi Fisiologi Bahan Ajar Kebidanan. Jakarta: Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia
Sagung dan Heti. 2017. Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kusuma, B. 2015.  Anatomi Tubuh Manusia. (http://dosen.stikesdhb.ac.id/bayu/wp-content/uploads/sites/6/2015/04/ANATOMI-TUBUH-MANUSIA-Copy.pdf, diaksses tanggal 13 september 2018 pukul 15:20)
Sukiniarti. 2014. Tubuh Manusia. ( http://repository.ut.ac.id/4329/2/PEBI4415-M1.pdf, diakses tanggal 13 september pukul 15:56)
Tim Klinik Terapi. 2011. Anatomi dan Fisiologi. (http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405898/pendidikan/ANATOMI+FISIOLOGI.pdf, diakses tanggal 13 september 2018 pukul 14:53)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar