Label

Selasa, 07 April 2020

Paradigma Asuhan Kebidanan

jangan lupa ditulis..


PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Konsep Kebidanan tanpa ada halangan suatu apapun. Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan kepada teman–teman yang memberi masukan, motivasi, dan mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini berisi penjelasan tentang Paradigma Asuhan Kebidanan mulai dari pengertian paradigma asuhan kebidanan, komponen paradigma kebidanan, dan manfaat paradigma dengan asuhan kebidanan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Kebidanan. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca tentang Paradigma Asuhan Kebidanan.

Samarinda, 21 September 2018 



Penulis





DAFTAR ISI


Halaman Judul..................................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A.      Latar Belakang.................................................................................................... 1
B.       Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C.       Tujuan Penulisan................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A.      Pengertian Paradigma Asuhan Kebidanan......................................................... 3
B.       Komponen Paradigma Kebidanan...................................................................... 3
C.       Macam-macam Asuhan Kebidanan.................................................................... 6
D.      Manfaat Paradigma Dikaitkan Dengan Asuhan Kebidanan............................... 9

BAB III PENUTUP................................................................................................. 11
A.      Kesimpulan......................................................................................................... 11
B.       Saran................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Pada saat ini masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok Ibu dan Anak. Masalah kesehatan Ibu danAnak masih tetap menempatkan posisi penting karena menyangkut kualitas sumber daya manusia yang paling hulu yaitu periode kehamilan, persalinan dan tumbuh kembang anak. Keselamatan dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan perhatian yang paling utama bagi bidan. Bidan, dalam memberikan pelayanan kesehatan, bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan praktikntya sehingga diperlukan bidan yang mempunyai pengetahuan dengan cara pandang yang baik. Dalam konsep kebidanan kita mengenal adanya istilah paradigma dan asuhan kebidanan. Paradigma berarti pandangan hidup, pandangan suatu disiplin ilmu/profesi. Sedangkan istilah asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang diberikan kepada klien yang memiliki kebutuhan dan atau masalah kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga, kesehatan reproduksi ,dan pelayanan kesehatan masyarakat). Dalam penjelasannya paradigma dan asuhan kebidanan memiliki keterkaitan atau timbal balik.
Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggidan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna,menyikapi dan memiliki tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia dengan diterapkannya paradigma asuhan kebidanan memiliki fungsi dankegiatan yangn menjadi tanggung jawab bidan dalam memberi pelayanankepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidangkesehatan Ibu di masa hamil, persalinan, nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga berencana.
Dalam konsep kebidanan, paradigma dan asuhan kebidanan memiliki peran yang berkaitan. Namun masih banyak sebagian orang yang belum mengetahui keterkaitan keduanya. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan memberikan penjelasan mengenai keterkaitan keduanya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Paradigma Asuhan Kebidanan?
2.      Apa saja Komponen Paradigma Asuhan Kebidanan?
3.      Apa saja macam-macam Asuhan Kebidanan?
4.      Apa saja manfaat Paradigma Dikaitkan Dengan Asuhan Kebidanan?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui Pengertian Paradigma Asuhan Kebidanan
2.      Mengetahui Paradigma Asuhan Kebidanan
3.      Mengetahui Macam-macam Asuhan Kebidanan
4.      Mengetahui Manfaat Paradigma Dikaitkan Dengan Asuhan Kebidanan




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Paradigma Asuhan Kebidanan
Paradigma berasal dari bahasa Latin atau Yunani, paradigma yang berarti model atau pola. Paradigma juga berarti pandangan hidup, pandangan suatu disiplinilmu atau profesi paradigma. Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana sesorang menggapai realita itu. Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia,wanita, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan serta keturunan

B.     Komponen Paradigma Kebidanan
1.      Manusia/Wanita
Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa seorang wanita adalahseorang manusia, sedangkan manusia adalah makhluk bio–psiko–cultural–spiritual yang utuh dan unik.-Bio artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhansesuai dengan tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup. Psiko artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalamsetiap memberikan pelayanan. Sosio artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi denganorang lain dan membutuhkan orang lain. Kultural artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memilikikebiasaan–kebiasaan tertentu.Spiritual artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalumembutuhkan tuhan sebagai sandaran. Utuh artinya pandangan kita kepada seorang wanita sebagai makhluk bio–psiko–sosio–cultural dan spiritual etrsebut harus dipandang secaramenyeluruh, tidak bias hanya dipandang dari segi biologisnya saja, ataupsikologisnya saja karena sisi tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu denganyang lain, baik dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.Selain itu bidan harus punya pandangan bahwa wanita khususnya ibu adalahseorang yang akan melahirkan penerus generasi keluarga dan bangsa sehinggakeberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta social sangat diperlukan.Wanita juga seorang pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusiasangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalam keluarga. Parawanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraankeluarga. Lingkungan merupakan semua yang ada di lingkungan dan terlibat dalaminteraksi individu pada waktu melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan tersebutmeliputi lingkungan fisik, lingkungan psikososial, lingkungan biologis danlingkungan budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, komuniti danmasyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, komunitimaupun masyarakat. Masyarakat merupakan kelompok yang paling penting dankompleks yang telah dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial. Masyarakatadalah lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari individu, keluarga,kelompok dan komuniti yang mempunyai tujuan atau sistem nilai, ibu/wanitamerupakan bagian dari anggota keluarga dan unit komuniti. Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu denganyang lain, baik dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.Selain itu bidan harus punya pandangan bahwa wanita khususnya ibu adalahseorang yang akan melahirkan penerus generasi keluarga dan bangsa sehinggakeberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta social sangat diperlukan.Wanita juga seorang pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusiasangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalam keluarga. Parawanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraankeluarga.

2.      Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang ada di lingkungan dan terlibat dalaminteraksi individu pada waktu melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan tersebutmeliputi lingkungan fisik, lingkungan psikososial, lingkungan biologis danlingkungan budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, komuniti danmasyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, komunitimaupun masyarakat. Masyarakat merupakan kelompok yang paling penting dankompleks yang telah dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial. Masyarakatadalah lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari individu, keluarga,kelompok dan komuniti yang mempunyai tujuan atau sistem nilai, ibu/wanitamerupakan bagian dari anggota keluarga dan unit komuniti.

3.      Kesehatan
Terdapat “perilaku”, yaitu: hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya. Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,mental, dan social serta tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan. Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan proses yaitu,proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik tetapi jugaterhadap lingkungan social. Wujud: dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan
Karakteristik sehat
1.      Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia.
2.      Memandang sehat dalam konteks eksternal dan internal
3.      Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.
4.      Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatanyang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukansecara mandiri, kolaborasi atau rujukan. Pelayanan kebidanan diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam rangkatercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yangmeliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.Pelayanankebidanan dapat dibedakan menjadi: Layanan primer ialah layanan yang dilakukan yang sepenuhnya menjaditanggung jawab bidan.b.Layanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagaianggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau salah satudari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan Layanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangkarujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaiknya yaitupelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukunyang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ketempat/fasilitas peleyanan kesehatan lain secara horizontal maupunvertikal atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu sertabayinya.

C.    Macam-Macam Asuhan Kebidanan
1)      Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Kehamilan merupakan saat yang menyenangkan dan dinanti-nantikan oleh ibu dan keluarganya. Semua ibu menginginkan kehamilan maupun persalinannya berjalan aman, lancar dan normal, tetapi kehamilan dapat juga menjadi saat kegelisahan dan keprihatinan. Hubungan yang serasi dan saling percaya harus dimiliki baik penolong maupun pasien.
Tujuan : Agar bidan mampu memberikan asuhan kebidanan yang adekuat, komprehensif dan berstandar pada ibu dimasa hamil dengan memperhatikan riwayat ibu selama hamil, kebutuhan dan respon ibu serta mengidentifikasi penyakit-penyakit yang ada dan mengantisipasinya.
Hasil yang diharapkan : Terlaksananya asuhan kebidanan yang bersifat rutin maupun segera pada saat ibu hamil (trimester I s/d III). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (280 harià 40 mingguà 9 bulan 7 hari).
Dibagi dalam 3 Triwulan/ Trimester :
Trimester  I   àkehamilan sampai dengan 14 minggu.
Trimester  II  àkehamilan 14 minggu s/d 28 minggu.
Trimester III à kehamilan 28 minggu s/d 36 minggu dan sesudah 36 minggu.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu dan perubahan sosial didalam keluarga.
Pemeriksan kehamilan, minimal 4 kali kunjungan :
1)     Satu kali pada triwulan/ trimester pertama.
2)     Satu kali pada triwulan/ trimester kedua.
3)     Dua kali pada triwulan/ trimester ketiga.
Standar minimal asuhan adalah 7 T, yaitu :
1)     Timbang berat badan.
2)     Ukur tekanan darah.
3)     Ukur tinggi fundus uteri.
4)     Imunisasi TT.
5)     Pemberian tablet besi (minimum 90 tablet selama hamil).
6)     Test terhadap PMS (penyakit menular seksual).
7)     Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

2)      Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan yang adekuat, komprehensif dan terstandar pada ibu bersalin dengan memperhatikan riwayat ibu selama kehamilan, kebutuhan dan respon ibu serta mengantisipasi resiko-resiko yang terjadi selama proses persalinan.
Hasil yang diharapkan : Terlaksananya asuhan segera/ rutin pada saat ibu bersalin (kala I s/d kala IV).  Proses persalinan terdiri atas 4 kala, yaitu :
a.    Kala I    :  Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan lengkap (kala pembukaan).
b.    Kala II  :  Kala pengeluaran janin.
c.    Kala III :  Waktu untuk pelepasan dan pengeluaran uri (kala uri).
d.    Kala IV :  Mulai dari lahirnya uri sampai dengan 2 jam post partum           (kala pengawasan).

3)    Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulihnya alat kandungan pada keadaan normal yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari.
Tujuan : Memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada ibu nifas dengan memperhatikan riwayat selama kehamilan, dalam persalinan dan keadaan segera setelah melahirkan.
Hasil yang diharapkan : Terlaksananya asuhan segera/ rutin pada ibu nifas. Masa nifas dibagi dalam 3 periode yaitu :
a.       Puerperium dini : Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
b.       Puerperium intermedial : Kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.
c.        Remote puerperium : Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.

4)     Asuhan Kebidanan pada Bayi baru Lahir Normal
Tujuan Memberikan asuhan yang kuat dan terstandar pada bayi baru lahir dengan memperhatikan riwayat bayi selama kehamilan, dalam persalinan dan keadaan bayi segera setelah dilahirkan.
Hasil yang diharapkan : Terlaksananya asuhan segera/ rutin pada bayi baru lahir.Bayi baru lahir dapat dibagi menjadi :
a.       Bayi normal (sehat) memerlukan perawatan biasa.
b.      Bayi gawat (high risk baby) memerlukan penanggulangan khusus seperti adanya asfiksia dan perdarahan.

5)     Asuhan Kebidanan pada Neonatus Sakit
Tujuan : Memberikan asuhan yang adekuat dan profesional serta terstandar pada bayi umur 0-28 hari tanpa memperhatikan/ menghiraukan umur kehamilan atau berat badan lahir, yang kegawatannya bervariasi yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kematian atau menjadi sakit dan membutuhkan perawatan yang spesifik..
Hasil yang diharapkan : perlaksananya asuhan segera/ rutin pada neonatus resti

D.    Manfaat Paradigma Dikaitkan Dengan Asuhan Kebidanan
Bidan memiliki peran unik dalam memberi pelayanan kesehatan bagi ibu dananak, yakni saling melengkapi dengan tenaga kesehatan profesional lainnya. Bidanadalah praktisi yang memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dan bersalin yangnormal, asuhan terhadap kasus gangguan pada sistem reproduksi wanita, sertagangguan kesehatan bagi anak balita sesuai dengan kewenangannya. Bidan harusselalu mengembangkan dirinya agar dapat memenuhi peningkatan kebutuhankesehatan kliennya (ibu dan anak).Tugas bidan adalah memberi pelayanan/asuhan kebidanan. Pelayanan/asuhankebidanan berfokus pada ibu dan anak balita. Sesuai dengan kewenangannya, bidandapat melakukan pelayanan/asuhan pada kasus-kasus patologis. Pelayanan yang bermutu, Asuhan sesuai kebutuhan, kepuasan klien, peningkatan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan, dan menurunkan AKI dan AKB




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia,wanita, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan serta keturunan
2.      Komponen paradigma kebidanan antara lain manusia atau wanita, lingkungan, keseatan, kebidanan.
3.      Macam asuhan kebidanan antara lain asuhan kehamilan, asuhan persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan nifas
4.      Manfaat paradigma dalam asuhan kebidanan yang mana bidan harus memberi pelayanan/asuhan kebidanan berfokus pada ibu dan anak balita. Sesuai dengan kewenangannya, bidan dapat melakukan pelayanan atau asuhan pada kasus-kasus patologis.

B.     Saran
Agar seluruh bidan menjunjung tinggi paradigma asuhan kebidanan dalam tugas sebagai seorang tenaga medis kesehatan bidan karena paradigmaa sangat berpengaruh terhadap sudut pandang cara kerjaa bidan



DAFTAR PUSTAKA


Narulita, Rury. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Widhy. Endah. 2016. Konsep Kebidanan dan Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Khatrina. 2013. https://www.scribd.com/document/110683041/Memahami-Paradigma-Asuhan-Kebidanan (diakses tanggal 21 September 2018 Pukul 14:20)
Saadi, yasheive. 2012. https://www.scribd.com/doc/32906631/PARADIGMA-KEBIDANAN (diakses tanggal 21 September 2018 Pukul 15:10)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar